Construction Indonesia

10 - 13 SEPTEMBER 2025

Jakarta International Expo, Jakarta - Indonesia

Enam Belas Jembatan Callender Hamilton di Jawa Barat Selesai Diganti dan Diduplikasi Hingga 2023

Peningkatan konektivitas antar wilayah dengan membangun infrastruktur jembatan terus diupayakan oleh Pemerintah Indonesia. Di Provinsi Jawa Barat, sejak tahun 2021-2023 telah diselesaikan penggantian dan/atau duplikasi 16 Jembatan Callender Hamilton (CH) dengan total panjang penanganan 3.758 meter.

Penggantian jembatan CH merupakan bagian dari mitigasi risiko jembatan yang berada dalam sistem jaringan jalan nasional dan jalur logistik nasional karena usia tua di atas 40 tahun, salah satunya karena dampak beban berlebih kendaraan (overloading). “Jembatan-jembatan tersebut sudah berumur dan memang saatnya diganti dengan yang baru. Dengan penggantian Jembatan Callender Hamilton, diharapkan kualitasnya akan lebih baik dari sebelumnya, tidak rentan runtuh,” jelas Endra S. Atmawidjaja selaku Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, sekaligus Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Penggantian/duplikasi 16 jembatan di Jawa Barat merupakan proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) antara Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga dengan PT Baja Titian Utama sebagai Badan Usaha Pelaksana dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) sebagai penjamin dengan nilai investasi Rp728,3 miliar. Seluruh penggantian/duplikasi jembatan telah selesai pada tahun ini dan sebagian sudah mulai difungsionalkan lebih awal untuk mendukung mobilitas orang, jasa dan logistik bagi masyarakat.

Secara nasional proyek penggantian/duplikasi Jembatan Callender Hamilton dikerjakan Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga sebanyak 37 jembatan yang tersebar dalam sistem jaringan jalan nasional dan jalur logistik nasional di Pulau Jawa. Pembangunannya berupa penggantian/duplikasi jembatan Steel Box Girder, Steel I Girder beserta bangunan pelengkap (termasuk Structural Health Monitoring System atau SHMS), serta operasi dan pemeliharaan selama masa layanan.

See more…

Source: constructionplusasia.com